senyum itu sedekah

welcome to our wonderful life :)

Wednesday, 7 November 2012

PENCERAIAN !





MAKSUD  PENCERAIAN

Pada dasarnya melakukan perkawinan  adalah bertujuan untuk selama-lamanya, tetapi adakalanya ada sebab-sebab tertentu yang menyebabkan perkawinan tidak dapat diteruskan jadi harus diputuskan di tengah jalan atau terpaksa putus dengan sendirinya, atau dengan kata lain terjadi perceraian antara suami isteri.

Menurut aturan Islam, perceraian diibaratkan seperti pembedahan yang menyakitkan, manusia yang sehat akalnya harus menahan sakit akibat lukanya, dia bahkan sanggup diamputasi untuk menyelamatkan bagian tubuh lainnya sehingga tidak terkena luka atau infeksi yang lebih parah.Jika perselisihan antara suami dan istri tidak juga reda dan rujuk (berdamai kembali) tidak dapat ditempuh, maka perceraian adalah jalan "yang menyakitkan" yang harus dijalani.Itulah alasan mengapa jika tidak dapat rujuk lagi, maka perceraian yang diambil.

Perceraian dalam istilah ahli fiqh disebut "talak" atau "furqoh" adapun arti dari talak ialah membuka ikatan membatalkan perjanjian.Adapun yang dimaksud dengan putusnya perkawinan adalah berakhirnya perkawinan yang telah dibina oleh pasangan suami istri, yang disebabkan oleh beberapa hal seperti kematian, perceraian dan atas putusan pengadilan.



ALASAN-ALASAN PENCERAIAN 

Hal-hal yang menyebabkan terjadinya karena alasan-alasan sebagai berikut :
a) salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi dan lain sebagainya yang sulit disembuhkan.
b) Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 tahun berturut-berturut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di luar kemampuannya.
c) Salah satu pihak mendapatkan hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung.
d) Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan pihak lain.
e) Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami isteri.
f) Antara suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.


PUNCA-PUNCA BERLAKUNYA PENCERAIAN :

    * Punca 1: Kelemahan dalam berkomunikasi sesama pasangan
    * Punca 2: Kurang Mendengar, Terlampau Banyak Bercakap
    * Punca 3: Tidak Bijak Mengurus Kewangan Keluarga Dan Diri Sendiri
    * Punca 4: Penderaan Menjadi Suatu Kebiasaan
    * Punca 5: Mudah Mendekati Larangan Agama
    * Punca 6: Tidak Ambil Berat Solat 5 Waktu
    * Punca 7: Tidak Setia Pada Pasangan Yang Satu
    * Punca 8: Masalah Kesihatan Seksual
    * Punca 9: Tiada Keserasian Dalam Perkahwinan
    * Punca 10: Gagal Bertindak Cepat Selesaikan Konflik
    * Punca 11: Terlalu Mudah Mengalah Dengan Dugaan
    * Punca 12: Tidak Mahu Bertolak-Ansur
    * Punca 13: Tidak Sanggup Beri 100% Komitmen
    * Punca 14: Tiada Tabungan Kecemasan Keluarga
    * Punca 15: Terus Menunding Jari & Menyalahkan Pasangan
    * Punca 16: Budaya Orang Dulu-dulu Dilupakan
    * Punca 17: Isteri Terlampau Rasakan Boleh Hidup Berdikari
    * Punca 18: Ketagihan Bahan Lucah Yang Terlampau
    * Punca 19: Kehidupan Yang Dipenuhi Dengan Tekanan
    * Punca 20: Berkahwin Di Usia Sangat Muda



KESAN PERCERAIAN

Kesan Emosi     
Setiap pasangan yang menghadapi pergolakan rumahtangga pasti akan merasakan tekanan-tekanan perasaan berikut :
    * Jiwa terganggu
    * Marah
    * Sedih
    * Tidak bermaya
    * Rasa bersalah
    * Terpencil
    * Rendah diri
    * Runsing
    * Putus asa/kecewa
    * Kesunyian
Beban perasaan ini pasti akan menimpa pasangan yang menghadapi perceraian - baik sebelum, semasa atau sesudah berpisah. Tekanan perasaan ini bukan hanya menganggu emosi dan jiwa individu tersebut, tetapi ia juga akan mewujudkan implikasi dan kesan yang negatif terhadap keluarga dan mereka yang terdekat.

Dua Tanggungan            
Bagi pasangan yang telah berpisah, mereka juga akan dibebani dengan tanggungjawab dan peranan yang bertambah;

    * sebagai ibu/bapa tunggal
    * terpaksa mencari nafkah

Kesan Terhadap Anak  
Dalam perceraian, anak-anak menjadi mangsa terutama jiwa dan perasaan mereka.Mereka kurang mendapat kasih sayang, perhatian dan bimbingan dari ibu bapa mereka. Di antara kesan-kesan perceraian terhadap anak-anak ialah:-
Sebahagian daripada perkara-perkara yang akan dihadapi oleh anak-anak ini adalah:
    * Kehilangan kasih sayang dari ibu dan bapa
    * Kadangkala terpaksa berpisah dari adik-beradiknya
    * Rasa bersalah, malu, tidak selamat, hilang rasa keyakinan diri
    * Mengalami tekanan jiwa dan perasaan
    * Perasaan terganggu dan bingung
    * Hilang tumpuan pada pelajaran
    * Akan menunjukkan tabiat dan sikap yang negatif

Pasangan yang bercerai harus prihatin terhadap perkara-perkara berikut : 

   1. Perceraian tidak memutuskan ikatan anak dan ibu bapa, hanya hubungan perkahwinan suami-isteri saja yang terputus. Anak-anak tidak harus dilibatkan di dalam konflik antara ibu dan bapa.
   2. Anak-anak perlu bantuan dan sokongan ibu bapa agar dapat mengendalikan segala perubahan yang mereka alami setelah ibu bapa bercerai.
   3. Anak -anak juga mempunyai perasaan yang sensitif. Bila kehilangan sesuatu, pastinya perasaan bimbang, geram dan marah timbul.Mereka memerlukan banyak perhatian, sokongan dan bantuan.
   4. Anak-anak memerlukan kasih sayang dari kedua orang tuanya, perasaan negatif yang wujud di antara pasangan tidak harus ditanamkan dalam jiwa anak-anak.


CARA MENGHADAPI PENCERAIAN

1. Berikan waktu untuk diri sendiri
Bagaimanapun perceraian memengaruhi psikis Anda. Reaksi Anda terhadap sesuatu akan berubah, kebutuhan dan minat Anda juga akan mengalami pergeseran. Untuk itu, Anda membutuhkan waktu untuk diri sendiri menata diri. Bangun aturan dan batasan yang  jelas dengan mantan pasangan, terutama untuk menciptakan pola pengasuhan pada anak-anak. Biarkan persahabatan berjalan alami paskaperceraian.

2. Cermat memilih mediator dan pengacara
Perceraian memakan biaya untuk membayar jasa pengacara. Namun, Anda bisa menghemat biaya dengan hanya membayar jasa mediator jika komunikasi dengan mantan pasangan berjalan baik.Artinya perceraian memang menjadi keputusan bersama yang diterima baik oleh keduanya.Namun pada kondisi hubungan yang buruk, bahkan terjadi konflik, pengacara menjadi mediator yang paling tepat, meski Anda harus mengeluarkan uang lebih untuk ini.

3. Tuliskan perencanaan pengasuhan anak dan bicarakan secara langsung
Fokuslah pada apa yang terbaik bagi anak saat merancang dan menuliskan pola pengasuhan paskaperceraian. Bayangkan perasaan anak Anda saat membaca rencana pengasuhan yang dituliskan dengan jelas tersebut.Jika anak sudah cukup besar, bicarakan bersama mereka. Katakan bahwa Anda dan mantan pasangan akan bekerja sebagai tim dalam mengasuh mereka. Kepentingan anak perlu menjadi fokus utama di atas segala kepentingan Anda dan mantan pasangan.

4. Percaya boleh saja, tapi selalu lakukan verifikasi
Kesepakatan yang sudah diterima kedua belah pihak perlu dituliskan. Kesepakatan mengenai pengasuhan anak, misalnya.Pastikan semua persetujuan yang dibuat tertulis dengan jelas.Di sinilah pentingnya mengapa perceraian perlu didampingi pengacara yang berperan sebagai mediator.Isu seperti uang dan pengasuhan anak memerlukan kesepakatan tertulis.

5. Bersiap menghadapi perubahan
Kegagalan menjalani kesepakatan paskaperceraian kadang tak bisa dihindarkan. Friksi masih saja akan tetap ada di antara Anda dan mantan suami, terutama menyangkut pengasuhan anak. Bersiaplah dengan kondisi yang akan berubah nantinya. Setidaknya buatlah rencana untuk meminimalisasi kegagalan, yakni dengan menuliskan dengan detail mengenai kesepakatan yang Anda buat bersama mantan pasangan.Pastikan semua pihak memahaminya dengan jelas.

6. Bersikaplah kooperatif
Ketika salah satu pihak melanggar kesepakatan, cobalah untuk memahami kondisinya. Cari tahu dan temukan solusi bersama mengapa kesepakatan ini dilanggar.Terutama yang berkaitan dengan pengasuhan anak.Pastikan, kepentingan anak di atas segalanya.

7. Hindari pola hubungan yang lama
Bagian dari pemulihan paskaperceraian adalah Anda tak lagi bertanggungjawab atas mantan pasangan, keluarganya, atau apapun yang terkait dengannya secara pribadi. Begitu pun dengan dia terhadap Anda.Anda harus melepaskan diri darinya, termasuk tidak menggunakan pola hubungan lama, artinya jangan meminta dukungan dari mantan pasangan untuk masalah peribadi Anda.

8. Biarkan hubungan bertransformasi
Anda akan merasakan kesepian dan kehilangan, bahkan terpuruk usai perceraian. Namun ini hanya berlangsung sementara, dan pada waktunya hubungan Anda akan lebih sehat lagi. Setidaknya Anda dan mantan pasangan bisa menjadi teman baik terutama dalam hal merawat anak.Biarkan hubungan mengalir alami dan bertransformasi menjadi lebih sehat paska perceraian.

9. Luangkan waktu bersama sebagai keluarga
Saat hubungan atau perasaan Anda sudah sehat paskaperceraian, luangkan waktu berkumpul sebagai keluarga. Pergi makan malam bersama anak dan mantan pasangan sah saja dilakukan.Tujuannya menunjukkan kepada anak anda bahawa orang tuanya masih peduli.Sebagai keluarga, Anda tetap bisa berkumpul bersama.

10. Jangan hadirkan orang baru
Saat berkumpul bersama anak dan mantan pasangan, pastikan tidak ada orang lain atau sosok baru dalam hubungan Anda maupun suami. Meski anak sudah remaja, mereka akan bingung dengan kehadiran orang baru ini. Pastikan fokus pada keutuhan keluarga tanpa ada orang asing di dalamnya.

1 comment:

  1. The Best Sites to Get Sports Betting Sites for Real Money in USA
    If you're an online sports betting and poker player who needs a 여수 출장샵 little betting to put a 제주도 출장샵 ton of 안동 출장마사지 money into 구리 출장안마 sports betting and betting, then why not start by 안산 출장마사지

    ReplyDelete